Pada hari ketiga, napi 2 pun mengamuk dan membanting piring

0
53

Pada hari ketiga, napi 2 pun mengamuk dan membanting piring

Berdasarkan penelitian tersebut, sang ilmuwan menyimpulkan bahwa penyebab tekanan darah tinggi yang lebih cepat meningkat bukanlah kambing, melainkan tempe.

**Cerita Lucu – Hewan Qurban**
Bowet adalah seorang penjual kambing. Ketika Idul Adha tiba, Bowet merasa bahagia karena hampir semua kambingnya terjual. Sebagai penjual kambing yang berpengalaman, Bowet jelas tahu mana kambing yang berkualitas. Ia selalu memberi tahu calon pembelinya mengenai ciri-ciri kambing yang sehat. Menurut Bowet, kambing yang sehat dan terjamin bagus bukan berasal dari Kuningan, karena mereka keras dan berbahaya.

**Cerita Lucu – Permintaan Eksekusi**
Bowet dijatuhi hukuman mati setelah keputusan pengadilan. Namun, permintaannya membuat hakim geleng-geleng kepala.
Hakim: “Perbuatan Anda dijatuhi hukuman mati. Saya tidak bisa memberikan keringanan karena tindakan Anda. Namun, Anda boleh memilih cara eksekusi.”
Bowet: “Terima kasih atas keputusan yang mulia. Jika demikian, biarkanlah saya mati tua saja.”
Hakim: “!!?!”

**Cerita Lucu – Keluarkan Saja Aku dari Penjara Ini**
Bowet yang sudah lama mendekam di penjara akibat kasus yang dilakukannya merasa jenuh. Meskipun dia disuruh bekerja atau melakukan hal-hal bermanfaat oleh sipir, Bowet tetap bermalas-malasan. Sipir pun memberi nasihat dengan nada tinggi.
Sipir: “Bowet! Belakangan ini kamu hanya bermalas-malasan. Mau jadi apa kamu setelah masa tahananmu selesai?”
Bowet: “Pak, jangan terlalu keras saat menasihati saya. Kalau memang Bapak tidak suka, keluarkan saja saya dari sini!”

**Cerita Lucu – Ayahku Tertimbun Rumput**
Suatu siang, Bowet berjalan di sekitar kampungnya dan melihat seorang anak sedang berjuang memuat rumput ke dalam keranjang. Bowet pun bertanya.
Bowet: “Nak, mungkin kamu perlu istirahat. Cuaca panas begini.”
Anak: “Tidak mau, ayah saya pasti tidak senang melihat saya istirahat.”
Bowet: “Kasihan sekali ayahmu membiarkan anaknya bekerja sendirian. Saya ingin bertemu ayahmu untuk menegurnya!”
Anak: “Ayah saya tertimbun rumput ini, Om.”
Bowet: “Oh, begitu?”

**Cerita Lucu – Hati-Hati Berdoa**
Suatu hari, Bowet merasa frustrasi dengan nasibnya dan mulai berdoa berharap bisa merubah keadaan. Namun, doanya tidak dilakukan dengan benar. Ia berdoa:
“Tuhan, jadikanlah aku orang yang hanya perlu mengipas, tapi uang datang kepadaku.” *Cling* “Jadilah tukang sate.”
Namun, ia merasa tidak puas.
“Tuhan, jadikanlah aku orang yang hanya duduk dan menggoyangkan kaki tetapi dapat uang.” *Cling* “Jadilah penjahit.”
Masih belum puas, ia berdoa lagi.
“Tuhan, jadikanlah aku orang visit us yang hanya duduk diam tapi uang mendatangiku.” *Cling* “Jadilah penjaga toilet.”
Ia kembali berdoa.
“Tuhan, jadikanlah aku orang yang bisa memerintah orang kaya dengan leluasa.” *Cling* “Jadilah tukang parkir.”
Tetap belum puas, ia berdoa lagi.
“Tuhan, jadikanlah aku orang yang disegani banyak orang.” *Cling* “Jadilah debt collector.”
Masih belum memuaskan hatinya, ia berdoa kembali.
“Tuhan, jadikanlah aku orang yang selalu punya pengikut ke mana-mana.” *Cling* “Jadilah penggembala bebek.”
Pada akhirnya, ia berdoa sekali lagi.
“Tuhan, tolong jadikanlah aku dikelilingi wanita setiap hari.” *Cling* “Jadilah tukang sayur keliling.”
Bowet pun menyadari bahwa berdoa saja tidak cukup; doa harus disertai dengan usaha.